Profil Desa Setu
Ketahui informasi secara rinci Desa Setu mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Setu, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. Mengungkap data geografis, demografi penduduk, potensi ekonomi pertanian, serta dinamika pemerintahan dan pembangunan infrastruktur desa di pesisir utara Jawa Tengah.
-
Lokasi Strategis di Perbatasan Kecamatan
Desa Setu memiliki posisi geografis yang unik, berbatasan langsung dengan tiga desa dari Kecamatan Talang, menjadikannya gerbang interaksi sosial dan ekonomi antar wilayah
-
Administrasi Progresif dan Adaptif
Pemerintah Desa Setu menunjukkan komitmen terhadap modernisasi tata kelola melalui partisipasi aktif dalam program pendataan digital nasional (Podes 2025) untuk perencanaan pembangunan yang lebih akurat
-
Sektor Pertanian Sebagai Penopang Ekonomi
Wilayah ini didominasi oleh lahan sawah yang produktif, menjadikan pertanian, khususnya tanaman padi, sebagai tulang punggung utama perekonomian masyarakat setempat
Desa Setu, sebuah wilayah administrasi di Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, menampilkan wajah desa yang dinamis di tengah pesatnya pembangunan regional. Berada di jalur perlintasan yang cukup strategis, desa ini menyimpan berbagai potensi, terutama di sektor pertanian, yang menjadi penopang utama kehidupan warganya. Dengan dukungan pemerintah desa yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan transparansi, Desa Setu terus berupaya mengoptimalkan sumber daya untuk kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan pembangunan modern.
Profil ini mengupas secara mendalam kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, hingga dinamika pemerintahan dan pembangunan yang membentuk Desa Setu sebagai salah satu entitas penting di Kabupaten Tegal. Informasi yang disajikan bersumber dari data resmi pemerintah, publikasi statistik dan pantauan berita terkini untuk memberikan gambaran yang objektif dan komprehensif.
Letak Geografis dan Tinjauan Wilayah
Secara geografis, Desa Setu merupakan salah satu dari 20 desa di wilayah Kecamatan Tarub. Lokasinya berada di dataran rendah bagian barat kecamatan. Berdasarkan data dari Kecamatan Tarub, luas total wilayah Desa Setu yaitu 1,78 kilometer persegi. Seluruh wilayahnya berupa daratan yang dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk dan lahan pertanian produktif.
Posisi desa ini terbilang cukup unik karena bersinggungan langsung dengan wilayah kecamatan lain. Batas-batas administratif Desa Setu meliputi:
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cangkring, Kecamatan Talang.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Purbasana, Kecamatan Tarub.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pasangan, Kecamatan Talang.
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bengle, Kecamatan Talang.
Letaknya yang diapit oleh beberapa desa dari kecamatan tetangga menjadikan Desa Setu sebagai titik temu sosial dan ekonomi. Aksesibilitas dari dan menuju desa ini didukung oleh infrastruktur jalan yang menghubungkannya dengan pusat kecamatan maupun pusat perekonomian lainnya di Kabupaten Tegal, termasuk Jalan Projosumarto II yang menjadi salah satu akses utama di wilayah tersebut.
Demografi dan Kondisi Sosial Masyarakat
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam publikasi "Kecamatan Tarub dalam Angka", jumlah penduduk Desa Setu tercatat sebanyak 5.459 jiwa. Dengan luas wilayah 1,78 km², maka tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 3.067 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi, mencerminkan karakter pemukiman yang terkonsentrasi di wilayah pedesaan Pulau Jawa.
Struktur penduduk yang padat ini menjadi modal sosial sekaligus tantangan bagi pemerintah desa dalam penyediaan layanan publik dan pengelolaan sumber daya. Mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup pada sektor agraris, melanjutkan tradisi bertani yang telah mengakar secara turun-temurun. Kehidupan sosial diwarnai oleh budaya gotong royong dan kebersamaan yang masih kental, terlihat dari berbagai kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan yang rutin diselenggarakan.
Dalam menghadapi dinamika sosial, pemerintah desa berperan aktif dalam program-program bantuan pemerintah. Salah satu contohnya ialah penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang terdampak kondisi ekonomi, menunjukkan fungsi desa sebagai garda terdepan dalam implementasi kebijakan sosial nasional.
Potensi Ekonomi Desa
Perekonomian Desa Setu bertumpu kuat pada sektor pertanian. Lahan persawahan yang mendominasi bentang alam desa menjadi aset utama. Komoditas utama yang diusahakan ialah padi, yang produktivitasnya menopang ketahanan pangan lokal dan berkontribusi terhadap produksi beras di tingkat kecamatan dan kabupaten. Selain padi, sebagian warga juga menanam tanaman palawija sebagai variasi dan sumber pendapatan tambahan.
Untuk mendukung geliat ekonomi lokal, Pemerintah Desa Setu telah memfasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kehadiran BUMDes diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa melalui pengelolaan potensi lokal, penyediaan jasa, atau unit usaha lain yang dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Berdasarkan informasi dari situs resmi desa, musyawarah untuk pembangunan infrastruktur pendukung seperti gedung sekretariat BUMDes telah dilaksanakan, menandakan komitmen serius dalam pengembangan lembaga ekonomi ini.
Di luar sektor formal, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga mulai tumbuh di tengah masyarakat. Usaha ini umumnya bergerak di bidang perdagangan, kuliner, dan jasa skala kecil yang melayani kebutuhan sehari-hari warga setempat dan sekitarnya. Peningkatan kapasitas UMKM menjadi salah satu agenda penting untuk diversifikasi ekonomi desa di masa depan.
Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan
Pemerintahan Desa Setu, yang saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Nursidin, menunjukkan pendekatan yang progresif dalam menjalankan roda administrasi. Hal ini tercermin dari partisipasi aktif seluruh jajaran perangkat desa dalam program Pendataan Potensi Desa (Podes) yang diselenggarakan oleh BPS pada pertengahan tahun 2025. Sebagaimana dilansir oleh media BPS Kabupaten Tegal, pemerintah desa menyambut baik dan bersikap kooperatif selama proses pendataan.
Dalam kegiatan tersebut, Desa Setu tercatat telah memanfaatkan aplikasi digital berbasis Android untuk pengumpulan data. "Partisipasi aktif dari seluruh perangkat desa menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung program PODES. Data yang akurat dan lengkap sangat penting untuk perencanaan pembangunan desa yang terarah dan
Arah Pengembangan Desa ke Depan
Menghadapi masa depan, Desa Setu memiliki fondasi yang kuat berkat potensi agraris dan struktur pemerintahan yang berfungsi baik. Fokus utama pengembangan ke depan diarahkan pada modernisasi sektor pertanian melalui penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Selain itu, penguatan BUMDes dan pembinaan UMKM menjadi kunci untuk menciptakan sumber-sumber ekonomi baru dan mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian semata.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan juga menjadi agenda krusial. Dengan penduduk yang padat, investasi pada kapasitas individu akan menjadi pendorong utama kemajuan desa. Di sisi lain, pemerintah desa perlu terus berkomitmen pada prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan dan anggaran untuk memastikan setiap program pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan sinergi antara potensi alam, sumber daya manusia, dan pemerintahan yang baik, Desa Setu berpeluang besar untuk tumbuh menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.
